Pengaturan Awal WordPress – Setelah wordpress selesai diinstal, anda perlu melakukan pengaturan awal atau pengaturan dasar untuk menyesuaikan pengaturan wordpress sesuai rekomendasi terbaik. Seperti yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya bahwa menggunakan wordpress itu sangat mudah. Anda tinggal menelusuri menu yang berada disisi kiri melalui tampilan admin wordpress (dashboard) untuk menyesuaikan pengaturannya.
Pengaturan awal wordpress dilakukan agar wordpress yang telah diinstall bisa lebih optimal dari sisi performa dan security. Performa wordpress memungkinkan situs yang dibuat dengan wordpress bisa lebih SEO friendly dengan google.
Selain hal itu, masalah security juga tidak bisa dianggap enteng. Banyak situs wordpress yang menjadi korban peretasan karena tidak menerapkan cara mengamankan wordpress dari serangan hacker dengan baik.
Daftar Isi Artikel
Pengaturan Dasar WordPress Setelah Diinstall Pada Situs Baru
Diantara menu yang tersedia, kita akan fokus pada menu pengaturan dasar wordpress. Dari beberapa menu yang ada, pengaturan wordpress yang harus segera diterapkan berada pada bagian:
- Pengaturan Umum (General)
- Pengaturan Menulis (Writing)
- Pengaturan Membaca (Reading)
- Pengaturan Diskusi (Discussion)
- Pengaturan Media, dan
- Pengaturan Permalinks
- Pengaturan Privasi
Cara Melakukan Pengaturan (Setting) Dasar Pada WordPress yang Baru Diinstall
Untuk lebih memahami secara rinci apa saja yang perlu diatur, baca penjelasannya berikut ini.
1. Pengaturan Umum (General)
Pada bagian ini, perhatikan bagian Judul situs dan Slogan. Kolom tersebut biasanya sudah terisi sendiri jika pada waktu menginstall wordpress anda langsung mengisi judul situs dan slogan tersebut.
Hal ini perlu diperhatikan dengan baik karena Judul Situs itulah yang nantinya akan muncul di hasil pencarian google sebagai Judul Halaman depan website anda.
Secara default WordPress akan mengisi bagian tagline dengan kalimat “Just another WordPress site”, jadi Anda harus mengganti bagian tersebut sesuai dengan tagline situs Anda agar apa yang ditampilkan pada hasil pencarian dan ketika membuka situs Anda sesuai dengan tujuan situs.
Selanjutnya pada bagian alamat wordpress dan alamat situs, perhatikan agar sesuai dengan alamat wordpress dan alamat situs anda. Perhatikan juga apakah situs anda menggunakan HTTP atau HTTPS. Jika memang anda menggunakan HTTPS, tuliskan dengan lengkap alamat situs anda pada kolom tersebut.
Selain itu, perhatikan juga apakah situs anda menggunakan www atau tanpa www. Contohnya, https://www.padilong.com. Alamat situs dan alamat wordpress harus sama. Tapi perlu saya sarankan agar anda membiarkan bagian ini sesuai dengan defaultnya.
Untuk alasan keamanan, sebaiknya anda menambahkan alamat wordpress dan alamat situs secara permanen melalui wp-config dengan syntax sebagai berikut:
define( ‘WP_HOME’, ‘https://www.situsanda.com’ );
define( ‘WP_SITEURL’, ‘https://www.situsanda.com’ );
Dan jika menggunakan SSL, gunakan syntax berikut:
define( ‘FORCE_SSL_LOGIN’, true );
define( ‘FORCE_SSL_ADMIN’, true );
Baca: Kelebihan dan Kekurangan Blogspot Untuk Membuat Blog
Pada bagian alamat email, silahkan isi dengan email admin. Alamat email yang anda tuliskan ikolom tersebut akan digunakan untuk admin situs anda. Setiap pemberitahuan akan dikirimkan ke alamat email tersebut, seperti pemberitahuan pengguna baru, komentar, update WordPress dan masih banyak lagi.
Pada bagian keanggotaan (membership), anda dapat mengizinkan apakah pengunjung bisa mendaftar sebagai subscriber atau tidak. Dengan mengizinkan pelanggan, maka tentu akan menambah subscriber situs anda.
Pada bagian zona waktu, sesuaikan dengan zona waktu anda. Misalnya zona waktu Indonesia Tengah adalah UTC +7. Begitu juga dengan “Date Format” dan “Time Format”, pilihan dapat Anda sesuai dengan keinginan Anda, tapi ingat bahwa format tanggal ini akan terlihat pada setiap postingan blog.
2. Pengaturan Menulis (Writting)
Pada bagian kategori pos standar dan format postingan, silahkan tentukan dengan pilihan anda sendiri sesuai apa yang dibutuhkan. Kategori pos standar ini bertujuan jika pada saat anda menulis atrikel dan anda lupa memilih kategori artikel tersebut maka secara default kategori yang ditentukan dalam kolom pos standar akan otomatis terpilih.
Untuk Default Post Formating ini Anda biarkan pada posisi Standart, Anda bisa memilihnya nanti saat akan menerbitkan konten jika memang itu perlu disesuaikan dengan konten Anda.
Selanjutnya “Post via email”, bagian ini memungkinkan Anda untuk melakukan posting melalui email. Untuk menggunakan ini, Anda harus menyiapkan akun e-mail rahasia dengan akses POP3, dan semua email yang diterima di alamat ini akan diposkan. Untuk alasan security, sebaiknya anda menyimpan rahasia alamat ini.
Pada bagian Ping Service, Anda bisa membiarkannya default atau menambah sedikit modifikasi, khususnya pada bagian ping. Ping adalah sebuah metode notifikasi kepada search engines bahwa blog atau website telah terupdate.
3. Pengaturan Membaca (Reading)
Pengaturan awal wordpress berikutnya adalah pengaturan membaca (Reading). Pengaturan disini dikhususkan untuk proses tampilan artikel di situs anda. Anda dapat mengatur tampilan beranda dengan posting terbaru anda (latest post) atau dengan static page yang anda khususkan.
Anda juga dapat mengatur jumlah post yang ingin anda tampilkan di halaman utama (saya biasa mengaturnya 10 post saja), anda dapat pula membiarkan wordpress anda terindeks oleh search engines atau mencegahnya dari indeks search engines.
Saya sarankan untuk membiarkannya terindeks oleh search engines supaya wordpress anda banyak dikunjungi, kecuali jika anda hanya membuat wordpress site tersebut sebagai situs pribadi anda.
4. Pengaturan Diskusi (Discussion)
Settingan ini digunakan untuk mengatur apakah kita akan mengijinkan adanya komentar blog atau tidak. Jika kita perhatikan, banyak website yang sukses rata-rata adalah yang komentarnya banyak. Ini menandakan adanya interaksi para pengunjung dengan konten website / blog.
Baca: Cara Mengatasi Komentar SPAM di WordPress
Jadi, amat disarankan untuk tetap mengaktifkan fitur ini. Kalau Anda menggunakan Gravatar, maka sesuaikan settingan icon avatar pada kolom bagian bawah.
5. Pengaturan Media
Media bisa anda biarkan default atau anda settings sesuai keinginan anda. Pada intinya disini anda bisa mengatur size, mengcrop media dengan ukuran yang telah anda tentukan atau membiarkannya original dan menyimpannya kedalam folder dalam bulan dan tahun atau membiarkannya berceceran.
6. Pengaturan Permalink
Permalinks ini penting, terutama jika anda ingin membuat situs atau blog anda menjadi sakti, artinya memiliki nilai SEO yang baik. Jika pada default setting wordpress permalinks menggunakan /?p=123, maka anda harus menggantinya menjadi /sample-post/.
Caranya sangat mudah, anda hanya cukup mengganti pilihan default ke post name saja. Dengan pengaturan ini nantinya link postingan anda akan sesuai dengan judul postingan anda.
7. Pengaturan Privasi
WordPress saat ini sangat memperhatikan privasi pengunjung. Makanya pada versi wordpress saat ini, dalam melakukan pengaturan awal wordpress anda juga harus menetapkan sebuah halaman yang akan menjadi halaman privasi.
Jika anda belum membuat halaman privasi, wordpress sudah menyediakan contoh halaman privasi yang bisa anda edit melalui postingan laman.
Baca contoh halaman privacy policy kami.
Kesimpulan
Demikianlah cara setting wordpress yang tepat. Pengaturan awal diatas merupakan pengaturan inti dari wordpress anda. Jika anda ingin website anda terindeks di google atau tidak, atau jika anda ingin agar permalink anda seo friendly atau tidak semua tergantung keinginan anda sesuai tujuan anda dalam mengembangkan website anda.
