Cara setting plugin WP Rocket – Mengoptimalkan SEO WordPress tidak terbatas pada persoalan Backlink dan jumlah artikel. Meningkatkan kecepatan loading situs adalah point penting untuk meningkatkan SEO WordPress. Salah satunya adalah menerapkan pengaturan atau cara setting plugin WP Rocket dengan benar dapat membuat loading situs lebih cepat. Hal ini sama halnya anda menarik pengunjung untuk membuka halaman demi halaman di situs anda.
Mempercepat loading website dengan plugin WP Rocket adalah pilihan yang tepat unuk meningkatkan SEO WordPress. Meski plugin ini tidak gratis, namun fitur yang dimilikinya membuat anda tidak akan peduli terhadap harga berapapun yang ditawarkannya.
Plugin WP Rocket tidak seperti plugin SEO wordpress lainya yang memiliki fungsi yang sama. Seperti plugin W3 Total Cache dan WP Fastest Cache, mereka hadir dengan menawarkan versi gratis. Namun WP Rocket tidak demikian karena mereka yakin bahwa fitur plugin ini benar-benar bekerja untuk situs wordpress anda.
Menggunakan plugin WP Rocket tentunya perlu diterapkan pengaturan atau cara setting yang tepat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk mempercepat loading wordpress. Untuk itu, artikel ini akan mengulas dengan lengkap cara settings plugin WP Rocket di WordPress.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Sitelink Google Dengan Mudah
Namun sebelum itu, pastikan anda sudah membelinya di situs resmi WP Rocket untuk mendapatkan harga yang murah dan plugin yang asli.
Daftar Isi Artikel
Panduan Cara Setting / Pengaturan Plugin WP Rocket Di WordPress
Untuk menggunakan plugin WP Rocket dan menerapkan pengaturannya, pastikan anda telah menginstall plugin WP Rocket di wordpress anda. Pengaturan plugin WP Rocket ini sangat maksimal kami terapkan pada Wp Rocket versi 3.3.6.
1. Tampilan Dashboard
Jika plugin WP Rocket sudah anda aktifkan, silahkan buka menu Settings > Wp Rocket. Anda akan mendapatkan tampilan dashboard seperti gambar dibawah ini.
Pada halaman dashboard ini ada dua pilihan yang bis anda aktifkan, yaitu Rocket Tester dan Rocket Analytics. Rocket tester memberi anda pilihan untuk ikut serta dalam pengujian aplikasi Beta atau tidak. Sedangkan Rocket Analytics memberi anda pilihan untuk berbagi data pengguna kepada pengembang aplikasi untuk tujuan pemgembangan plugin WP Rocket.
2. Cache
Pada bagian ini tersedia pilihan untuk mengaktifkan Mobile Cache. Menurut saya ini sangat mantap, karena sekarang ini banyak pengunjung yang mengakses internet dengan menggunakan handphone. Dengan mengaktifkan opsi ini akan meningkatkan kecepatan loading situs jika diakses dengan smartphone.
User cache adalah pilihan untuk mengaktifkan cache jika wordpress diakses oleh author. Adapun Cache Lifespan adalah berapa lama cache anda akan disimpan sebelum dihapus. Ingat, semakin tinggi angka lifespan chache maka semakin besar pula file cache yang disimpan pada disk anda.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Domain Authority (DA) Blog
Centang semua opsi yang ada untuk memaksimalkan fungsi cache website.
3. File Optimization
File Optimization akan mengurangi ukuran file HTML, Java Script, dan CSS agar loading lebih cepat.
Pada menu ini, ada tiga sub menu yang tersedia yaitu:
- Basic Settings
- CSS Settings
- JavaScript settings
Pada Basic Settings terdapat dua pilihan optimasi. Untuk hasil yang maksimal, centang saja semuanya.
Minify HTML akan menghapus ruang kosong pada kode kode HTML situs dan ini akan berdampak pada penurunan page size. Sementara optimize google fonts akan mempercepat pemuatan google fonts pada situs. Google fonts juga sangat mempengaruhi ukuran page size.
Selanjutnya kita masuk pada CSS settings. Pada bagian ini terdapat tiga pilihan optimasi. Saya sarankan ketika mengaktifkan opsi ini untuk melakukannya satu persatu sambil melakukan pemeriksaan tampilan situs melalui browser lain. Jika tidak ada masalah dengan tampilannya, maka opsi selanjutnya bisa diaktifkan.
Minify CSS akan mengurangi ukuran dari file CSS situs anda. Biasanya file CSS yang terlalu besar akan menghambat waktu loading pertama sebuah situs.
Combine CSS files akan menggabungkan dari beberapa file CSS menjadi satu file saja sehingga hanya terjadi satu kali loading file CSS saja. Misalnya, file CSS anda ada lima otomatis untuk meload file ini harus lima kali. Tapi ketika sudah di gabungkan, maka waktu loading file CSS hanya satu kali saja.
Anda bisa menggunakan fitur excluded CSS untuk mengabaikan file CSS yang menyebabkan situs menjadi berantakan.
Untuk bagian Optimize CSS Delivery, harap perhatikan bahwa opsi ini seringkali menyebabkan terjadinya tampilan situs yang berantakan. Untuk menghindari masalah itu, jika memang menimbulkan tampikan yang berantakan maka jangan diaktifkan.
Pada JavaScript Files anda bisa melakukan minify file javascript. Khusus bagian combine JS Files, anda bisa menghilangkan centangnya jika situa anda sudah support HTTP/2. Jika semua pengaturan dibagian File Optimization ini sudah diterapkan, klik save changes untuk menyimpan pengaturan.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Blogspot Untuk Membuat Blog
Aktifkan juga pilihan Load JavaScript deferred. Opsi ini akan mengabaikan pemuatan JS diawal loading dan meload kembali file JS tersebut ketika halaman sudah tampil 100%.
4. Media
Pada menu ini terdapat empat sub menu, yaitu:
- LazyLoad
- Emoji
- Embeds
- WebP Compatibility
Aktifkan semua fitur ini untuk meningkatkan waktu loading situs dengan maksimal.
Fitur LazyLoad akan memuat gambar yang akan dilihat pengunjung saja. Jadi, ketika ada pengunjung maka semua gambat tidak akan dimuat, hanya gambar yang akan dilihat saja yang akan langsung dimuat. Fitur ini tentu meningkatkan waktu loading situs.
WebP Compatibility akan menampilkan gambar Webp pada browser yang kompatibel dengan gambar berformat Webp. Harap dicatat bahwa WP Rocket tidak dapat membuat gambar WebP untuk Anda. Untuk membuat gambar WebP kami merekomendasikan Imagify (berbayar) dan plugin WebP Express (gratis) .
5. Preload
Fitur Preload akan membuat plugin WP Rocket menghasilkan cache semua link-link yang ada di Homepage dan berdasarkan Sitemap blog Anda. Fitur ini juga akan menghasilkan cache baru ketika anda mengupdate konten baru.
Lanjut pada bagian DNS prefetching, anda perlu memasukkan URL pada kolom URLs to prefetch yang berasal dari web eksternal. URL yang dimaksud adalah URL yang berasal dari luar blog anda tetapi scriptnya terpasang dan bekerja di blog Anda. Contohnya font.googlestatic.com, ajax.googleapis.com, dll. Fungsi fitur ini memungkinkan waktu loading file-file tersebut lebih akan cepat.
Anda perlu memasukkan URL dari file-file berikut ini yang paling sering digunakan:
- //maps.googleapis.com
- //maps.gstatic.com
- //fonts.googleapis.com
- //fonts.gstatic.com
- //ajax.googleapis.com
- //apis.google.com
- //google-analytics.com
- //www.google-analytics.com
- //ssl.google-analytics.com
- //youtube.com
- //api.pinterest.com
- //cdnjs.cloudflare.com
- //pixel.wp.com
- //connect.facebook.net
- //platform.twitter.com
- //syndication.twitter.com
- //platform.instagram.com
- //disqus.com
- //sitename.disqus.com
- //s7.addthis.com
- //platform.linkedin.com
- //w.sharethis.com
- //s0.wp.com
- //s.gravatar.com
- //stats.wp.com
6. Advanced Rules
Cara setting plugin WP Rocket disini kita akan kosongkan saja di bagian Advanced Rules. Bagian ini hanya sebagai pelengkap saja, namun jikan anda benar-benar akan menggunakannya, agar diperhatikan penerapannya yang benar.
Pada bagian ini tersedia opsi:
- Never Cache URL(s)
- Never Cache Cookies
- Never Cache User Agent(s)
- Always Purge URL(s)
- Cache Query String(s)
7. Database
Fitur ini memiliki fungsi yang sama seperti pada plugin WP Optimize. Fitur ini berfungsi untuk membersihkan sampah dan mengoptimasi database blog Anda sehingga bisa meningkatkan kecepatan loading situs dan lebih ringan diakses.
Aktifkan semua opsi yang ada, dan lengkapi juga fitur Automatic cleanup agar WP Rocket otomatis membersihkan file sampah database secara terjadwal.
8. CDN (Content Delivery Network)
Fitur CDN akan meningkatkan akses loading situs anda dengan signifikan. Namun jika anda sudah menggunakan Cloudflare, sebaiknya fitur ini tidak diaktifkan untuk menghindari tampilan blog yang kacau balau.
9. Heartbeat
HeartBeat merupakan suatu service API yang berfungsi untuk menyediakan informasi real time serta melakukan sinkronisasi data pada server dan tampilan dasbor. Fitur ini sangat baik namun dalam beberapa kasus, fitur ini dapat meningkatkan penggunaan CPU Anda dan memperlambat website Anda.
10. Add-Ons
Fitur Add-Ons ini akan mengatasi tag file-file eksternal yang bermasalah dalam meningkatlkan Laverage Browser Caching. File-file yang sering bermasalah seperti googel analytics dan kode Facebook Pixel. Namun jika File-file tersebut terpasang dengan menggunakan google tag manager, maka plugin ini tidak akan bekerja dengan baik.
Jika anda menggunakan Cloudflare, add-ons WP Rocket juga menyediakan fitur synchronize dengan Cloudflare. Anda tinggal mengatifkan add ons tersebut dan melakukan pengaturan cloudflare crendentials sesuai dengan akun cloudflare anda.
11.Image Optimization
Plugin WP Rocket menawarkan plugin Imagify (berbayar) untuk anda gunakan. Namun saya lebih memilih menggunakan WP Smush karena lebih simple.
12. Tools
Cara setting plugin wp rocket yang terakhir ada tool untuk export dan import pengaturan plugin WP Rocket. Jika anda memiliki blog lain yang juga menggunakan plugin WP Rocket, anda tinggal melakukan export pengaturan ini dan menerapkannya pada blog lain dengan import.
Tersedia juga fitur Rollback untuk mengatasi error yang terjadi karena update baru yang tidak kompatible dengan versi wordpress anda.
Kesimpulan:
Cara setting plugin WP Rocket ini sangat mudah. Bagi pemula, anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan plugin WP Rocket maupun dalam menerapkan cara setting plugin WP Rocket ini. Kami sangat menyarankan anda menggunakan WP Rocket karena sangat berdampak pada SEO blog anda.